Luarbiasa dari judulnya aja udah ngeri. Ga kok sebenernya ga ngeri. Judulnya doang yang bahasa inggris selebihnya bahasa indonesia. Galau? Ga juga sih soalnya lagi ga galau cuma pengen flashback aja. Kali ini santai aja. Lho emang kapan gw serius? Ga habis fikir. Rasanya kecewa emang ga enak yaa. Pernah ga? pernah kan pastinya. Berharap dan kecewa dalam waktu yang sama emang ga enak. Apalagi ngerasainnya dalam waktu berdekatan. Kalo yang namanya kecewa sih udah sering ngerasain bahkan bisa dibilang udah kebal tapi ga dengan keadaan beruntun kayagini juga. Rasanya bener-bener kaya jatuh sejatuh-jatuhnya, sedalam-dalamnya, semuanyaalah pokoknya. Dan jatuhnya itu benar-benar dari tempat yang paling tinggi. Coba bayangin deh pasti sakitnya luarbiasa. Yaa kira-kira begitulah analoginya di hati.
Ada yang bilang kalo ga mau kecewa ya jangan pernah berharap. Setelah gw telaah, masa iya kita ga berharap dalam hidup ini. Terus gimana? Gimana biar kita ga kecewa? Ada juga yang bilang. Semakin tinggi kamu berharap, semakin besar pula kamu kecewa. Ahh masa sih? Kayanya ga deh. Jadi kita ga boleh berharap nih? Oh tentu saja tidak. Dalam hidup itu kita harus berharap, ga berharap yaa berati ga hidup hahaha. Ga ding bener kok semboyan itu setelah gw pikir-pikir. Bener-bener hidup tak bisa dikendalikan. Bayangan pengharapan itu terlalu besar, sampai sampai gw lupa bahwa pelangi itu sebenarnya hanya kumpulan cahaya yang terurai ketika gw dekati.
Gw ngerasa jadi orang paling bego saat itu. Paling terpukul dan ga tau harus apa dan bagaimana. Ini pelajaran paling mendalam. Jangan pernah berangan-angan. Ukuran harapanmu menentukan ukuran kekecewaan yang mungkin kau hadapi. Jadi kesimpulannya kalo ga mau kecewa ya jangan berharap.
Masalah tidak akan selesai hanya dengan ditangisi aja bahkan disesali secara terus menerus. Bagaimanapun waktu akan terus berlari, jika aku diam saja maka sama saja aku tidur di tengah gurun yang dipenuhi pasukan banteng yang sedang berlari ke arahku. I try to start again. Never break down. Inilah universitas kehidupan. Aku mahasiswi yang mencoba menjadi kompeten di universitas kehidupan. I promise, I’ll find who I am. Gw ga tau apa maksud orang itu. Just positif thinking and finish. Common hani moving on :)
Mengutip kata Pak Mario Teguh :
Ada dua hal utama yang membuat kita salah mengerti tentang cinta, karena sebetulnya cinta itu tak bersalah dan sama sekali tak berniat untuk melukai kita.
Pertama, logika kita salah saat memilih orang untuk kita cintai.
Kedua, kita mencintai orang yang tepat dengan cara yang salah.
Terakhir, terima kasih telah mengajarkanku untuk berharap dan kecewa di waktu yang sama. Sungguh ini merupakan pembelajaran yang berharga.
Selasa, 19 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar